Berita Terkini

SEMARANG -- Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono, bersama dengan anggota KPU Jawa Tengah lainnya, yaitu Basmar Perianto Amron, Muslim Aisha, Paulus Widiyantoro, Muhammad Machruz, dan Mey Nurlela, melakukan audiensi dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah pada Selasa (27/8/2024). Audiensi ini bertujuan untuk membahas pelaksanaan tahapan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Tengah. Selain itu, pertemuan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen sinergi antara KPU Jawa Tengah dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dalam mewujudkan Pilkada yang aman, tertib, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah menyambut baik komitmen ini dan siap mendukung penuh pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Tengah.

SEMARANG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng menerima pendaftaran pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur pada hari pertama masa pendaftaran Pilgub Jateng 2024, Selasa (27/8/2024). Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi atau yang karib disapa Hendi menjadi pasangan cagub dan cawagub pertama yang mendaftar ke KPU Jateng. Pasangan yang diusung PDIP itu pun terlihat kompak dengan mengenakan baju berwarna putih dan celana hitam. Keduanya juga terlihat memakai selempang bercorak batik. Mereka diterima langsung oleh para komisioner KPU Jateng untuk menyerahkan berkas pendaftaran. Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono, menyatakan pasangan Andika-Hendi menjadi yang pertama mendaftarkan diri sebagai cagub dan cawagub pada Pilgub Jateng 2024. Pendaftaran pasangan calon Pilgub Jateng 2024 ini dibuka mulai hari ini, Selasa (27/8/2024) hingga Kamis (29/8/2024). “PDIP menjadi yang pertama mendaftarkan paslonnya. Terkait pendaftaran hari ini kami akan menerima berkas pendaftaran dari partai pengusung, yakni PDIP. Kami akan periksa dokumen, setelah itu akan kami sampaikan lengkap atau tidak. Kalau dinyatakan lengkap, kami akan sampaikan rekomendasi untuk cek kesehatan,” ujar Handi.

SEMARANG– KPU Jateng membuka layanan konsultasi terkait pendaftaran Pilgub Jateng 2024 di Ruang Helpdesk, Kantor KPU Provinsi Jawa Tengah.  Pada Selasa (27/8/2024), Tim Helpdesk KPU Jawa Tengah menerima perwakilan dari sejumlah partai politik yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kemudian dilanjutkan dengan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan Partai Keadlian Sejahtera (PKS). Konsultasi yang diberikan mencakup berbagai aspek teknis dan administratif yang perlu dilengkapi oelh masing-masing partai dalam proses pencalonan.  Layanan ini merupakan upaya dari KPU Jateng untuk memastikan proses Pendaftaran Cagub dan Cawagub berjalan lancar sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, KPU Jateng berkomitmen dalam memberikan pelayanan yang terbuka dan transparan bagi seluruh partai politik yang berpartisipasi dalam Pilgub Jateng 2024. Layanan ini dilaksanakan di Ruang Helpdesk, Kantor KPU Provinsi Jawa Tengah, pada hari Selasa, 27 Agustus 2024 s.d. Kamis, 29 Agustus 2024.

SOLO -- Kadiv Sosdiklihparmas KPU Jateng, Akmaliyah, menghadiri kegiatan Jalan Sehat Sosialisasi Pengawasan bertema "Sesarengan Ngawasi Pemilihan 2024". Acara yang diselenggarakan Bawaslu Jateng ini berlangsung di Benteng Vastenburg, Solo pada Minggu (25/8/2024) pagi . Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, seiring dengan semakin dekatnya pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 pada 27 November mendatang. Acara tersebut juga menjadi ajang sosialisasi pentingnya peran aktif masyarakat mengawasi jalannya pemilihan agar berlangsung jujur, adil, dan transparan.

WONOGIRI – Ribuan orang menonton konser sosialisasi Pilkada 2024 bertajuk Vote Fest “Karena Kita Sukha Demokrasi” yang diselenggarakan KPU Jawa Tengah di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Sabtu (24/8/2024).  Penonton mengikuti acara sosialisasi berbalut konser musik itu dengan tertib dan damai. Grup musik asli Wonogiri OM PNS menjadi penampil pembuka pada malam itu. Bintang tamu utama, Kotak sukses membuat penonton berjingkrak-jingkrak dengan lagu-lagu mereka seperti Satu Indonesia, Inspirasi Sahabat, dan Beraksi. Tantri yang menjadi vokalis band itu juga turut menyampaikan pesan-pesan sosialisasi Pilkada yang bakal digelar pada 27 November 2024. “Saya ingin mengingatkan semua yang ada di sini, kita memiliki hak pilih untuk bisa dimanfaatkan pada 27 November 2024. Jangan sia-siakan itu,” kata Tantri kepada penonton. Pada malam itu pula, secara khusus dua komisioner KPU Jawa Tengah, Akmaliyah dan Mey Nurlela menyosialisasikan Pilkada 2024 di panggung. Mereka menyampaikan sejumlah pertanyaan kepada penonton soal Pilkada 2024. Penonton yang bisa menjawab pertanyaan mendapat merchandise dari KPU Jawa Tengah. Grup musik bergenre pop Jawa, Ngatmombilung menutup rangkaian Vote Fest itu dengan lagu-lagu grantes seperti Sanes, Klebus, dan Menepi. Lagu-lagu mereka dinyanyikan bersama-sama ribuan penonton. Pukul 23.15, konser sosialisasi Pilkada 2024 itu rampung.

SEMARANG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng) akan membuka pendaftaran pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024 pada 27-29 Agustus 2024. Pada tahapan pendaftaran ini, KPU Jateng akan mengadopsi aturan yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).   Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono, mengonfirmasi bahwa akan ada perubahan pada Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8, yang sebelumnya telah direvisi oleh MK. Hingga saat ini, KPU Jateng masih menunggu peraturan turunan dari pusat terkait penetapan batas usia dan syarat pencalonan lainnya.   "Jika ditanya hari ini, kami masih menjalankan regulasi sesuai PKPU Nomor 8. Namun, dengan adanya putusan MK, kami seperti menghadapi 'tsunami regulasi'. Meski begitu, tahapan tetap berjalan sesuai jadwal, dan pendaftaran akan kami laksanakan pada 27 hingga 29 Agustus 2024," ujar Handi seusai acara penerimaan pendaftaran bakal pasangan calon kepala daerah di Hotel Aston Inn Pandanaran Semarang, Jumat (23/8/2024).   Meskipun masih menunggu aturan turunan dari PKPU terkait putusan MK, Handi menegaskan bahwa tahapan pendaftaran pasangan calon pada Pilkada Jateng akan mengikuti perubahan yang telah diputuskan oleh MK.   "Namun, untuk kebijakan teknis, kami masih menunggu instruksi dari KPU RI terkait beberapa norma yang menjadi dasar pencalonan, baik itu syarat pencalonan maupun syarat calon. Putusan MK terkait syarat pencalonan, yang sebelumnya menetapkan syarat dukungan 20% kursi atau 25% suara sah, kini berbeda. Sebagai pelaksana, kami menunggu regulasi resmi dari KPU RI," tegasnya.   Handi juga mengakui bahwa putusan MK tersebut bisa berdampak pada salah satu bakal calon di Pilgub Jateng, meskipun ia tidak memberikan penjelasan rinci mengenai siapa yang dimaksud.   "Pastinya ada yang terdampak oleh regulasi MK tersebut. Kami sebagai pelaksana regulasi akan menunggu dan tetap melayani pasangan calon serta partai pengusung," jelasnya.    Selain itu, bakal calon kepala daerah juga akan menjalani tes kesehatan pada tahapan ini.