Berita Terkini

Simulasi Pemadaman Kebakaran di Kantor KPU Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 6 Januari 2025 – Dalam rangka meningkatkan kesiapan dan kesadaran pegawai terhadap situasi darurat, sebuah simulasi pemadaman kebakaran berhasil dilaksanakan di Kantor  KPU Provinsi Jawa Tengah. Simulasi ini difokuskan pada penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai langkah awal penanggulangan kebakaran. Simulasi dimulai pukul 08.00 WIB, diawali dengan pemaparan teori oleh tim dari Dinas Pemadam Kebakaran. Para pegawai diberikan penjelasan mengenai jenis-jenis kebakaran, cara menggunakan APAR, serta prosedur evakuasi darurat. Setelah itu, para peserta secara langsung mempraktikkan penggunaan APAR untuk memadamkan api yang telah disiapkan dalam skenario simulasi. “Saya baru pertama kali menggunakan APAR, dan ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan. Kegiatan ini sangat membantu kami memahami bagaimana bertindak jika terjadi kebakaran,” ujar Angga, salah satu Jagat Saksana peserta simulasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pelatihan rutin yang dilakukan setiap tahun sekali. "Kami ingin memastikan seluruh karyawan memahami pentingnya tanggap darurat, termasuk cara menggunakan APAR, agar bisa meminimalisir risiko saat kebakaran benar-benar terjadi," ungkap Dafidh M Sanjana, Kasubbag Umum dan Logistik. Perwakilan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Nugroho, juga mengapresiasi pelaksanaan simulasi ini. “Simulasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi kebakaran. Kami berharap kegiatan ini terus dilaksanakan secara rutin,” ujarnya. Dengan terlaksananya simulasi ini, diharapkan para pegawai semakin siap menghadapi situasi darurat dan mampu mengambil langkah-langkah awal yang tepat untuk mencegah kebakaran meluas.

KPU JATENG SUKSES GELAR PLENO REKAPITULASI DAN PENETAPAN PENGHITUNGAN SUARA PILGUB

SEMARANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng), sukses menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024 di kantornya di Jalan Veteran, Kota Semarang, Sabtu (7/12/2024). Hasil dari rapat pleno tersebut diketahui pasangn calon (paslon) nomor urut 02, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, meraih suara terbanyak mengungguli paslon nomor urut 01, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Ahmad Luthfi-Taj Yasin meraih 11.390.191 suara (59,14%), sementara Andika Perkasa-Hendrar Prihadi meraup 7.780.084 suara (40,86%). Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono, mengucapkan apresiasi dukungan dari seluruh stakeholder, pemerintah provinsi, Polri dan TNI, yang telah mengawal tahapan Pilkada serentak sampai saat ini. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas peran masyarakat yang sudah menyuarakan suaranya pada pemilihan atau coblosan pada Rabu (27/11/2024) lalu. “Pada prinsipnya, kami juga mengapresiasi seluruh dukungan yang mensupport kami, termasuk masyarakat yang telah memilih di TPS [tempat pemungutan suara],” kata Handi saat konferensi pers di Kantor KPU Jateng, Sabtu. Ia menjelaskan setelah pemungutan penghitungan suara pada Rabu lalu, telah dilakukan proses administrasi berdasarkan formulir C hasil dan C hasil salinan. Kemudian dilakukan penghitungan atau rekapitulasi secara berjenjang untuk menghitung di seluruh TPS dalam satu desa/kelurahan dan dilanjutkan di tingkat 35 kabupaten/kota. “Kemudian juga menghitung di seluruh wilayah kecamatan dan tentu ada dinamika-dinamika. Dalam catatan kami, dinamika-dinamika tersebut diselesaikan di tiap jenjang,” jelasnya. Handi menilai pelaksanaan Pilgub Jateng 2024 ini bisa menjadi catatan sejarah baru di Pilkada serentak Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Ia juga berharap iklim kondusif dan damai ini bisa terus berlangsung hingga penetapan hasil Pilkada serentak dan Pilgub Jateng 2024. “Bila tidak terdapat sengketa tentu schedule-nya lebih cepat ya, kemudian kalau dapat sengketa tentu kita akan mengikuti alur proses yang dilaksanakan di Mahkamah Konstitusi [MK],” terangnya.

PSU DI KARANGANYAR LANCAR, KETUA KPU JATENG PASTIKAN KEPATUHAN REGULASI

KARANGANYAR -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono, melakukan monitoring dan supervisi pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 001 Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (30/11/2024).   Pelaksanaan PSU ini dilakukan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 489 orang dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) sebanyak 3 orang. Dalam kunjungannya, Handi memastikan bahwa pelaksanaan PSU berjalan lancar, aman, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.   Menurut Handi, terdapat dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jawa Tengah yang melaksanakan PSU, yakni TPS 001 di Desa Kwangsan, Karanganyar, dan satu TPS lainnya di Kabupaten Pemalang. Pelaksanaan PSU ini dilakukan sebagai bentuk komitmen KPU dalam menjaga integritas dan kredibilitas pemilu.   Hadir dalam kegiatan ini Anggota KPU RI, Yulianto Sudrajat, yang juga melakukan monitoring langsung jalannya PSU.

KPU JATENG BERI SANTUNAN KEPADA AHLI WARIS PETUGAS PILKADA YANG MENINGGAL

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah (KPU Jateng) menyerahkan santunan kepada empat petugas badan ad hoc Pilkada Serentak 2024 yang meninggal dunia. Penyerahan santunan ini dilakukan pada 29 dan 30 November 2024 di Kabupaten Banyumas, Rembang, dan Brebes. Santunan ini diberikan kepada ahli waris petugas yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan pemilihan umum. Mereka yang menerima santunan terdiri atas anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari Kabupaten Rembang, serta anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari Kabupaten Brebes dan Banyumas, termasuk Sekretariat PPS dari Banyumas. Acara penyerahan santunan dihadiri berbagai pihak, termasuk perwakilan KPU Jateng, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, serta KPU Kabupaten terkait, PPK, dan PPS. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan dan penghargaan terhadap dedikasi para petugas yang telah berjuang untuk kelancaran proses demokrasi. KPU Jateng berharap santunan ini dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan dan menjadi penghormatan atas jasa-jasa petugas yang telah berkontribusi dalam suksesnya Pilkada Serentak 2024.

Jelang Coblosan Pilgub, KPU Jateng Gelar Doa Bersama Lintas Agama

SEMARANG - Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah (KPU Jateng), menggelar acara “Doa Bersama Menjelang Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2024" di halaman kantor Jalan Veteran, Kota Semarang, Minggu (24/11/2024) malam. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan umat dari seluruh lintas agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu yang secara bergantian memanjatkan doa sesuai kepercayaannya masing-masing. Ketua KPU Jateng, Handi Tri Ujiono, mengatakan doa bersama merupakan puncak dari ikhtiar menyiapkan segala persiapan Pilgub Jateng 2024. Harapannya, melalui kegiatan ini, kelancaran tahapan bisa terus berlangsung sampai hari pemungutan suara pada 27 Novemver 2024. "Sampai saat ini semua pihak telah kerja keras untuk menjalankan setiap tahapan Pilkada secara berintegritas. Dan hari ini semua pihak satukan tekad, niat tulus, memanjatkan doa agar Pilkada Jateng berjalan lancar tanpa hambatan dan gangguan," kata Handi dalam sambutannya, Minggu malam. Ia pun berpesan kepada masyarakat, perbedaan pilihan di demokrasi merupakan hal yang biasa. Oleh karena itu jangan sampai beda pilihan membuat perpecahan bangsa. "Semoga kita diberikan kelapangan dada dan batin agar persatuan bangsa tetap terjaga. Berikan kesadaran, kemampuan menerima pemimpin terbaik bagi kita, menerima kemenangan dan kekalahan di kontestasi ini," pungkasnya. Tak hanya itu, Handi juga menilai Pilkada serentak merupakan sebuah cermin sikap suatu masyarakat. Maka, seluruh masyarakat di 35 kabupaten/kota jangan sampai membuang-buang hak suaranya karena setiap suara sangat berarti bagi keberlangsungan Jawa Tengah. "Pilkada serentak bisa dilihat sebagai sebuah peradaban subtansi kepemimpinan dan demokrasi, momentum untuk cerminkan masyarakat Jateng yang berbudaya," jelasnya. Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sujadna, mengatakan Pilkada serentak merupakan momentum bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin daerah. Oleh karenanya, ia mengingatkan kepada masyarakat di 35 kabupaten/kota agar suaranya jangan sampai terbeli dengan uang atau sering disebut money politic.  "Pilpres dan Pileg partisipasi masyarakat tinggi, 82,6%, hal positif dibanding rerata nasional 81%. Jadi di Pilkada ini seluruh masyarakat Jateng ayo hadir kembali berbondong-bondong di hari H [27 November 2024], pilih sesuai hati nurani," pungkas Nana.