Berita Terkini

KPU JATENG MENGIKUTI UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PENATA KELOLA PEMILU AHLI PERTAMA

Sebanyak 17 (Tujuh belas) Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sekretariat KPU Provinsi Jawa Tengah mengikuti Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Penata Kelola Pemilihan Umum Ahli Pertama yang diselenggarakan secara daring oleh KPU RI secara online melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) bertempat di Aula Kantor KPU Provinsi Jawa Tengah pada hari ini Jumat, 31 Oktober 2025. Uji Kompetensi ini merupakan pembinaan karir bagi Jabatan Fungsional Penata Kelola Pemilihan Umum di Lingkungan Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi/KIP Aceh, dan Sekretariat KPU/KIP Kabupaten/Kota. Selain diikuti oleh PNS Sekretariat KPU Provinsi Jawa Tengah, Uji Kompetensi juga diikuti oleh 206 (dua ratus enam) PNS KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah di kantor masing-masing mulai tanggal 30 – 31 Oktober 2025.

KPU Jateng Bahas Optimalisasi Arsip dan Logistik Ex Pemilu 2024 Lewat Forum Ngopi Asli

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah menggelar forum diskusi mingguan bertajuk Ngopi Asli (Ngobrol Pinter Arsip dan Logistik) secara daring pada Selasa (28/10/2025). Diskusi kali ini mengangkat tema “Optimalisasi Penyimpanan Arsip dan Logistik Ex Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024” sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola pascapemilu di tingkat daerah. Kegiatan ini dibuka oleh Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jawa Tengah, Basmar Perianto Amron. Dalam sambutannya, Basmar menegaskan bahwa tahapan pascapemilu belum sepenuhnya selesai meski proses pemungutan suara telah usai. “Kegiatan pasca Pemilu dan Pemilihan belum berakhir, karena masih ada proses pendokumentasian yang memerlukan waktu cukup panjang. Karena itu, kita mengusung tema ‘Extra Time’, tahap di mana kita harus tetap fokus dan menjaga konsentrasi hingga semua tugas selesai,” ujar Basmar. Diskusi dipandu oleh Andriyani, Kasubbag Keuangan, Umum, dan Logistik KPU Kabupaten Banjarnegara, dengan menghadirkan tiga narasumber utama: Ruliawan Nugroho, Ketua KPU Kabupaten Wonosobo; Rofingatun Khasanah, Ketua KPU Kabupaten Banyumas; serta M. Ika Iqbal Fahmi, Ketua KPU Kabupaten Rembang. Para narasumber berbagi pengalaman dan strategi dalam mengelola arsip serta logistik sisa penyelenggaraan Pemilu 2024. Mereka menyoroti pentingnya sistem penyimpanan yang tertib, transparan, dan terdokumentasi dengan baik sebagai bentuk pertanggungjawaban lembaga publik.

KPU Jateng Bahas Optimalisasi Arsip dan Logistik Ex Pemilu 2024 Lewat Forum Ngopi Asli

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah menggelar forum diskusi mingguan bertajuk Ngopi Asli (Ngobrol Pinter Arsip dan Logistik) secara daring pada Selasa (28/10/2025). Diskusi kali ini mengangkat tema “Optimalisasi Penyimpanan Arsip dan Logistik Ex Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024” sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola pascapemilu di tingkat daerah. Kegiatan ini dibuka oleh Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Jawa Tengah, Basmar Perianto Amron. Dalam sambutannya, Basmar menegaskan bahwa tahapan pascapemilu belum sepenuhnya selesai meski proses pemungutan suara telah usai. “Kegiatan pasca Pemilu dan Pemilihan belum berakhir, karena masih ada proses pendokumentasian yang memerlukan waktu cukup panjang. Karena itu, kita mengusung tema ‘Extra Time’, tahap di mana kita harus tetap fokus dan menjaga konsentrasi hingga semua tugas selesai,” ujar Basmar. Diskusi dipandu oleh Andriyani, Kasubbag Keuangan, Umum, dan Logistik KPU Kabupaten Banjarnegara, dengan menghadirkan tiga narasumber utama: Ruliawan Nugroho, Ketua KPU Kabupaten Wonosobo; Rofingatun Khasanah, Ketua KPU Kabupaten Banyumas; serta M. Ika Iqbal Fahmi, Ketua KPU Kabupaten Rembang. Para narasumber berbagi pengalaman dan strategi dalam mengelola arsip serta logistik sisa penyelenggaraan Pemilu 2024. Mereka menyoroti pentingnya sistem penyimpanan yang tertib, transparan, dan terdokumentasi dengan baik sebagai bentuk pertanggungjawaban lembaga publik.

KPU Jateng Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 97 Tahun 2025, Pemuda Pemudi Bergerak Indonesia Bersatu

Semarang— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, Senin (28/10/2025), di Lobby kantor KPU Provinsi Jawa Tengah, Semarang.  Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono, bertindak sebagai pemimpin upacara. Dalam kesempatan itu, Handi membacakan sambutan resmi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) pada peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2025. Dalam sambutannya, Handi menyampaikan pesan Menpora bahwa momentum Sumpah Pemuda bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi ajakan untuk meneguhkan semangat kebangsaan di tengah tantangan zaman. “Pemuda Indonesia hari ini harus menjadi pelopor perubahan, pembawa semangat kolaborasi, serta penggerak demokrasi yang berkeadaban,” ujar Handi membacakan amanat Menpora. Peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2025 menjadi momentum refleksi untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dalam menjalankan tugas kelembagaan di Lingkungan KPU Provinsi Jawa Tengah.

PENGUATAN KELEMBAGAAN STRATEGI PENGEMBANGAN SDM KPU PASCA TAHAPAN PEMILU DAN PEMILIHAN

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan dengan tema "Strategi Pengembangan SDM KPU Pasca Tahapan Pemilu dan Pemilihan" yang menghadirkan narasumber akademisi dari Universitas Diponegoro, Dr. Nur Hidayah Sardini, S.H., M.Si, pada Rabu 22 Oktober 2025 secara daring. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota dan pegawai KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Akmaliyah, Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pasca pelaksanaan Pemilu, KPU masih memiliki berbagai agenda penting, antara lain penguatan kelembagaan, optimalisasi media sosial, dan pengelolaan pengarsipan. Selain itu, sesuai amanat undang-undang, KPU terus melaksanakan pemutakhiran data pemilih dan partai politik secara berkelanjutan, serta melayani permintaan informasi publik dari masyarakat. Ibu Akmaliyah menegaskan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan pengelolaan lembaga KPU dapat dilakukan secara strategis dan transparan kepada masyarakat, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman maupun kontra di publik. Beliau juga menekankan pentingnya penyampaian narasi positif dari KPU melalui media sosial sebagai bentuk edukasi dan informasi yang membangun kepercayaan publik terhadap lembaga penyelenggara pemilu. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ibu Mey Nurlela, Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah. Beliau menyampaikan apresiasinya atas semangat para peserta yang tetap antusias mengikuti kegiatan meskipun dilaksanakan secara daring. Menurutnya, kegiatan dengan tema “Peningkatan Kapasitas Pasca Pilkada” ini menjadi penting mengingat padatnya agenda kerja KPU yang terus berjalan meskipun Pemilu serentak telah usai. Dalam kesempatan yang sama, Ibu Mey Nurlela turut memberikan materi mengenai latar belakang pelaksanaan kegiatan penguatan kelembagaan KPU. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia KPU se-Jawa Tengah agar semakin adaptif dan profesional. Lebih lanjut, beliau mendorong seluruh peserta untuk melakukan analisis lingkungan, memperkuat riset dan inovasi kepemiluan, serta memperluas kerja sama dengan berbagai lembaga dan pemangku kepentingan lainnya. Sebelum memasuki acara inti, Ibu Kiki Rizka Ningsih, Kepala Bagian Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Provinsi Jawa Tengah yang bertugas sebagai moderator, menyampaikan bahwa masa pasca pemilu merupakan momentum penting untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana pembelajaran bersama dalam menjaga profesionalisme sekaligus mempersiapkan penyelenggaraan pemilu berikutnya dengan lebih baik. Memasuki sesi inti, narasumber utama Dr. Nur Hidayah Sardini menyampaikan materi terkait the electoral cycle atau siklus pemilu yaitu rangkaian tahapan kegiatan yang berlangsung secara berkelanjutan sebelum, selama, dan setelah pemilu. Beliau menjelaskan bahwa masa post-election merupakan masa terbaik bagi lembaga penyelenggara pemilu untuk melakukan refleksi, menerima saran dan masukan, serta mengembangkan profesionalitas. Pengembangan profesional dapat dilakukan melalui peningkatan pengetahuan, baik dalam aspek hard skill maupun soft skill, agar setiap individu di lingkungan KPU mampu beradaptasi dengan tantangan baru. Acara kemudian berlanjut dengan sesi tanya jawab yang berlangsung hangat dan interaktif. Para peserta tampak antusias menyampaikan berbagai pengalaman selama pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024, serta memanfaatkan kesempatan untuk berdiskusi dan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber. Kegiatan Penguatan Kelembagaan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh jajaran KPU se-Jawa Tengah untuk memperkuat kapasitas kelembagaan, saling berbagi informasi dan pengetahuan, sehingga meningkat kompetensi individu, serta mempererat koordinasi antarlembaga guna mewujudkan penyelenggaraan pemilu yang profesional, transparan, dan berintegritas.

KPU PROVINSI JAWA TENGAH KEMBALI MERAIH 2 (DUA) PENGHARGAAN DARI KPU REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, 18 Oktober 2025. KPU Republik Indonesia secara resmi meluncurkan Indeks Partisipasi Pilkada (IPP) yang merupakan alat ukur empiris untuk melihat pergeseran dari konsepsi demokrasi elektoral yakni berfokus pada pemungutan suara menuju demokrasi partisipatoris yang menunjukkan keterlibatan warga negara diseluruh siklus pemilu secara essensial, sekaligus mengafirmasi teori electoral governance dimana pengelolaan pemilu bukan lagi domain eksklusif negara, melainkan arena multi-aktor antara peserta pemilu, pemilih, media, dan masyarakat sipil.  Pemilihan 5 Variabel didasarkan pada faktor-faktor yang secara determinan menggenerate partisipasi diantaranya adalah: Registrasi Pemilih, Pencalonan, Kampanye, Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Serta Voters Turnout. Dalam melakukan pengukuran, KPU RI menggunakan 3 klasifikasi penilaian. yang pertama adalah Involvment (keterlibatan) dengan deskripsi ketertarikan terhadap isu dan proses Pilkada. Rentang skornya adalah <60. Kemudian yang kedua adalah Engagement (aksi) dengan deskripsi ikut serta dalam proses Pilkada. Rentang skor adalah 60-77,5. Kemudian dengan skala tertinggi yakni Participatory (komitmen penuh) dengan deskripsi masyarakat berpartisipasi secara aktif dalam seluruh proses Pilkada. Rentang skornya adalah >77,5. Dalam kegiatan yang berlangsung tersebut, KPU RI menetapkan KPU Provinsi Jawa Tengah sebagai satuan kerja dengan IPP Partisipatory. Hal ini menandakan bahwa pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024 KPU Provinsi Jawa Tengah berhasil menggaet seluruh Masyarakat untuk dapat berpartisipasi secara aktif dalam seluruh proses tahapan. KPU Provinsi Jawa Tengah juga mendapatkan apresiasi lain dalam kegiatan ini, yakni sebagai Provinsi yang telah mendokumentasikan pembelajaran pilkada tahun 2024. Terdapat berbagai buku yang telah berhasil diciptakan KPU Jateng dalam membingkai proses tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Tahun 2024. Karya-karya ini dapat menjadi warisan dan rujukan pembelajaran bagi seluruh masyarakat.